Baru pertama kali ini ikutan IDFB challenge #10, dengan tema kue berlapis (layers cake). Kue lapis adalah makanan khas Indonesia yang biasanya terdiri dari dua warna atau lebih yang berlapis-lapis. Pada umumnya kue lapis ini dibuat dari bahan utamanya yaitu tepung, ada tepung beras, tepung kanji, tepung sagu atau tepung terigu ditambah santan, gula dan pewarna makanan yang berbeda-beda setiap lapisannya kemudian dikukus atau dipanggang. Kue lapis ini banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia, walaupun bahan dan cara pembuatannya sama tapi lain daerah bisa lain namanya.
Begitu tahu idfb challenge nya kue lapis saya langsung googling cari-cari resep kue lapis dan ternyata banyak banget yaa macam-macam kue tradisional yang berlapis-lapis. Ada lapis legit, lapis surabaya, lapis singkong, kue lapis sagu/kue pepe dari Betawi, kue lapis ketan dari sumatra, kue lapis susu khas Pontianak dan masih banyak lagi deh. Bahkan banyak juga kue yang berlapis tapi namanya tidak ada unsur lapisnya seperti kue putri kandis khas Jambi, putri selat dan maksuba dari Palembang.
Dari sekian bayak macam kue lapis yang saya ketahui dari hasil tanya-tanya ke mbah google saya tertarik dengan kue lapis ketan dan kue putri kandis. Tapi untuk challenge IDFB yang baru pertama kali saya ikuti saya akhirnya pilih kue lapis ketan sarikaya dari Sumatra. Kue ini di Sumatra dikenal dengan nama serimuka ada juga yang menyebut lapis ketan sarikaya atau lapis ketan srikaya. Menurut sumber yang saya baca ketan sarikaya banyak ditemukan pada saat bulan puasa dan jaman dahulu sering disebut dengan "makanan mertua" oleh penduduk setempat. Hal ini dikarenakan pada jaman dahulu saat bulan puasa ketan sarikaya ini ditaruh di rantang dan dihantarkan ke tempat mertua. Seiring berjalannya waktu dan karena ke khas-an rasanya saat ini ketan sarikaya sudah bukan hanya menjadi makanan mertua lagi namun sudah menjadi makanan khas untuk semua kalangan.
Kue ini tidak ada hubungannya dengan buah srikaya dan dalam bahan pembuatannya juga sama sekali tidak memakai essen atau apapun yang berhubungan dengan srikaya, tapi karena kebiasaan orang jaman dulu menulis sarikaya dengan srikaya jadilah ada yang menyebut kue ketan lapis srikaya.
Banyak sekali resep lapis ketan waktu saya googling dan saya tidak tahu resep aslinya yang mana, tapi dari semua yang saya liat hampir semua menggunakan bahan dan cara pembuatan yang sama. Lapis ketan sarikaya yang saya buat ini memakai resep dari detikfood.
KETAN LAPIS SARIKAYA
Sumber : Detik Food
Bahan:
250 g ketan putih, cuci, tiriskan
5 lembar daun pandan, potong-potong
300 ml santan
½ sdt garam
1 sdm gula pasir
Lapisan:
6 butir telur ayam
2 sdm air daun suji (10 daun suji ditambah 5 daun pandan yang diblender lalu disaring)
150 g gula pasir
50 g tepung beras
300 ml santan
Cara membuat :
KETAN LAPIS SARIKAYA
Sumber : Detik Food
Bahan:
250 g ketan putih, cuci, tiriskan
5 lembar daun pandan, potong-potong
300 ml santan
½ sdt garam
1 sdm gula pasir
Lapisan:
6 butir telur ayam
2 sdm air daun suji (10 daun suji ditambah 5 daun pandan yang diblender lalu disaring)
150 g gula pasir
50 g tepung beras
300 ml santan
Cara membuat :
- Kukus ketan bersana daun pandan dalam kukusan hingga setengah matang. Angkat.
- Campurkan santan, garam, gula dan daun pandan. Masukan beras ketan setengah matang, masak hingga air santan habis terserap oleh beras ketan, lalu angkat.
- Kukuslah beras ketan dalam dandang yang panas selama kira-kira 30 menit hingga matang,
angkat dan sisihkan. - Oleskan minyak ke dalam loyang, saat masih panas ratakan ketan yang sudah matang dalam loyang. Padatkan.
- Lapisan : Kocok telur bersama air daun suji, gula dan tepung berashingga rata.
- Tambahkan santan, aduk sampai tercampur rata lalu saring.
- Tuang ke dalam loyang berisi ketan. Kukus dalam dandang panas selama 30 menit. Angkat dan dinginkan.
- Potong-potong dan sajikan.
Tampilan kue lapis ketan sarikaya ini di bagian atas berwarna hijau pandan dan warna putih ketan di lapisan bawahnya perpaduan warna yang indah dan menarik, sebanding dengan rasanya yang gurih lembut pada bagian bawah dan manis lembut di bagian atasnya ditambah aroma pandan yang wangi. Hmm....bener-bener menggugah selera enak banget kue nya jadi pengen buat lagi, ini buatnya seminggu yang lalu jadi kue lapisnya cuma tinggal foto-fotonya aja. Nih ngetik sambil nelen ludah jadi pengen si ketan lapis ini lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar