Sabtu, 24 Mei 2014

BRAIDED NUTELLA STAR BREAD



Sudah beberapa kali liat braided nutella star ini di blognya foodie blogger, terkagum-kagum melihat bentuknya yang indah dan kalau menurut saya bentuknya malah lebih mirip bunga daripada bintang. Waktu itu masih belum kepikiran membuat roti ini karena melihat bentuknya yang cantik pasti membuatnya sulit dan harus telaten. Tapi akhirnya rasa penasaran saya tidak tertahankan lagi dan pengen ikutan bikin waktu lihat mba Hesti posting braided nutella star ini beserta link steb by steb cara membentuknya, bisa dilihat disini. Setelah dilihat cara membentuknya tidak begitu sulit hanya perlu kesabaran dan ketelaten saja, dan saya pun jadi ketagihan membuat roti bentuk ini.

Roti yang saya posting ini adalah roti braided nutella star yang saya buat kedua kalinya, yang pertama nggak sempet saya foto karena langsung diserbu anak-anak yang udah antri didepan oven. Roti yang pertama saya buat memakai campuran tepung terigu protein tinggi dan protein sedang, penambahan terigu protein tinggi membuat adonan menjadi elastis, susah untuk digilas tipis tapi membuat roti mengembang. Nah untuk yang kedua kalinya ini saya memakai tepung terigu protein sedang saja seperti dalam resepnya mba Hesti. Karena untuk membentuk roti ini membutuhkan gilas-menggilas, jadi tepung terigu protein sedang sangan cocok digunakan, apalagi agar bentuknya tetap cantik roti ini tidak perlu mengembang karena apabila roti mengembang tinggi bentuknya jadi tidak terlihat.
 



BRAIDED NUTELLA STAR BREAD

Bahan :
- 450 gram tepung protein sedang
- 30 gram susu bubuk (dalam resep tidak pakai)
- 225 ml susu cair
- 70 gram gula pasir
- 1,5 sdt ragi nstant
- 2 kuning telur
- 30 gram butter/margarin
- 1/2 sdt garam
- 200 gram nutela, untuk ulesan
- Putih telur, untuk olesan

Cara membuat :
  1. Panaskan susu cair hangat-hangat kuku, jangan terlalu panas karena dapat merusak kerja ragi. ngkat. Tambahkan ragi aduk rata diamkan 15 menit.
  2. Campur jadi satu terigu, susu bubuk, gula dan garam, aduk rata. Masukan memtega, kuning telur dan susu cair. Uleni sampai kalis elastis. Saya menggunakan bread maker.
  3. Tutup dengan serbet bersih atau plastik wrap, diamkan sampai mengembang dua kali lipat sekitar 45-60 menit.
Kempeskan adonan bagi menjadi 4 bagian sama banyak atau ditimbang.


Giling tipis adonan, bentuk lingkaran diameter 30cm atau bisa menggunakan tutup panci untuk mencetak. Langsung diatas kertas roti/silpat, ketika sudah selesai dibentuk tinggal angkat kertas roti


Olesi permukaan adonan dengan nutella tipis saja, jangan sampai melewati garis lingkaran.


Tutup dengan adonan yang sudah ditipiskan, cetak lagi dengan tutup panci agar membentuk lingkaran. Olesi lagi dengan nutella, lakukan sampai adonan habis. Adonan paling atas jangan dioles nutella.


Cetak lagi bagian atas adonan lalu potong sisi-sisinya, sehingga membentuk lingkaran yang rapi.


Beri tanda lingkaran kecil di tengah adonan, bisa menggunakan cetakan kue talam atau gelas.


Bagi menjadi 8 bagian, jangan memotong lingkaran yang ditengah.


Bagi lagi adonan menjadi 16 bagian.


Puntir satu bagian ke kiri dan satu bagian yang didepannya puntir ke kanan.


Akan membentuk seperti sepasang kelopak bunga (menurut saya lebih mirip bunga dari pada bintang), lakukan sampai habis. sehingga akan terbentuk 8 kelopak.


Lipat kedua sisi-sisi kelopak ke bawa, lakukan sampai habis.


Rekatkan bagian yang satu dengan yang lainnya


Hasil akhir bentuknya jadi seperti ini.


Fermentasikan lagi selama 15 menit, olesi permukaannya dengan putih telur. Panggang selama 20 menit pada suhu 200'C atau sampai bagian dasar dan permukaan berwarna kecoklatan.



Sekarang roti ini jadi salah satu roti favorit dirumah, teksturnya yang lembut diperoleh karena hanya memakai terigu protein sedang saja. Dan kalau masalah rasa jangan ditanya yaa, siapa sih yang nggak suka sama nutell? apalagi kalau dibuat filling roti, emang paling pas deh.







11 komentar:

bunda prabowo blogsport.com mengatakan...

salam kenal mba isna....
Cantik rotinya,kemecer liatnya...
kalau pake oven listrik berarti pake api atas bawah ya mba...

andrianykh mengatakan...

asiik ada step2nya... jd gampang bikinnya... thx mbak.. pengen coba ah.. tp bagaimn carax memindahx adonan roti dr alas meja kerja k loyang oven mbak... apa dialas dulu sama kertas roti?

Isna Sutanto mengatakan...

Salam kenal juga bunda....

Kalau saya waktu oven dipanasin pake api atas bawah, setelah roti masuk api atas saya matikan. tergantung kondisi panas oven masing2 yaa bun :)

Isna Sutanto mengatakan...

ayo mba andrianykh, wajib dicoba loh ini.
seharusnya sewaktu adonan roti yang pertama digilas langsung ditaro di atas kertas roti mba, jadi setelah selesai ngebentuk roti tinggal angkat kertas rotinya ke loyang.

Itu yang di step by step saya salah, makannya hasilnya jd berantakan waktu saya mau pindahin ke loyang.

Selamat mencoba yaa mba...

peni mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
peni mengatakan...

Hai mbak isna,salam kenal mbak.
Mau nanya,loyangnya uk.brp ya?
Trus waktu nyetak lubang tengah nya sampai putus ke bwh ato atas aja?
Makasih sebelumnya mbak.

Isna Sutanto mengatakan...

Halo mba Peni....

diameter rotinya 30cm, pakai loyang lebih besar dari itu aja mba. Kalau saya pakai ukuran 32cm ini. lubang kecilnya hanya untuk memberi bentuk bulat saja mba jadi tidak sampai putus.

peni mengatakan...

Aq td udah bikin 1/2 resep mbak,tp pas difermentasi gak mau ngembang,jadinya kyk bantat gtu,sampe manggangnya sejam aq mbak hiks...bentuknya sih bagus.
Kenapa ya mbak?

Unknown mengatakan...

Selamat pagi mbak ijin save resepnya,juga salam kenal dan terima kasih

Unknown mengatakan...

Mba mau nanya ukuran adonan roti kalau di timbang berapa gram...

Isna Sutanto mengatakan...

haiii enzoe...
Kurang lebih sekitar 700gram.